Thursday, October 08, 2009

Temuan Ilmiah Modern: Syukur Menambah Nikmat

Ilmuwan meneliti peran sikap bersyukur atau berterima

kasih. Bersyukur, selain menyehatkan jiwa-raga, juga

mendorong terjalin dan terbinanya persahabatan antar

manusia



Hidayatullah.com--Sikap berterima kasih atau bersyukur

mendorong terjalin dan terbinanya persahabatan antar

manusia. Inilah kesimpulan S.B. Alqoe dkk. asal

University of Virginia, Amerika Serikat (AS). Hasil

penelitiannya dimuat di jurnal ilmiah Emotion, edisi Juni

2008 dengan judul “Beyond reciprocity: gratitude and

relationships in everyday life” (Lebih dari sekedar

hubungan timbal balik: sikap bersyukur dan persahabatan

dalam hidup keseharian).

Dalam karya ilmiah itu para ilmuwan meneliti peran sikap

bersyukur atau berterima kasih yang muncul secara alamiah

dalam perkumpulan mahasiswa di perguruan tinggi selama

acara “pekan pemberian hadiah” dari anggota lama kepada

anggota baru. Para anggota baru mencatat tanggapan atas

manfaat yang mereka dapatkan selama pekan tersebut.

Di akhir pekan itu, dan satu bulan kemudian, anggota lama

dan anggota baru menilai keadaan persahabatan dan

hubungan di antara mereka. Kesimpulannya, rasa terima

kasih atas pemberian hadiah berpeluang memicu

terbentuknya dan terpeliharanya persahabatan di antara

mereka.

Aneka manfaat syukur

Selain jalinan persahabatan yang baik, sikap bersyukur

kini terbukti secara ilmiah memicu pula aneka manfaat

lain. Di antaranya manfaat kesehatan jasmani, ruhani dan

kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. Tidak heran jika

“gratitude research” atau “penelitian tentang sikap

bersyukur” menjadi salah satu bidang yang banyak diteliti

ilmuwan abad ke-21 ini.

Profesor psikologi asal University of California, Davis,

AS, Robert Emmons, sekaligus pakar terkemuka di bidang

penelitian “sikap bersyukur”, telah memperlihatkan bahwa

dengan setiap hari mencatat rasa syukur atas kebaikan

yang diterima, orang menjadi lebih teratur berolah raga,

lebih sedikit mengeluhkan gejala penyakit, dan merasa

secara keseluruhan hidupnya lebih baik.

Dibandingkan dengan mereka yang suka berkeluh kesah

setiap hari, orang yang mencatat daftar alasan yang

membuat mereka berterima kasih juga merasa bersikap lebih

menyayangi, memaafkan, gembira, bersemangat dan

berpengharapan baik mengenai masa depan mereka. Di

samping itu, keluarga dan rekan mereka melaporkan bahwa

kalangan yang bersyukur tersebut tampak lebih bahagia dan

lebih menyenangkan ketika bergaul.

Tak tersentuh sebelumnya

Dulu, sikap bersyukur atau berterima kasih sama sekali

tidak terjamah dalam kajian ilmuwan psikologi tatkala

profesor Emmons mulai mengkajinya di tahun 1998.

Penelitian pertama prof Emmons melibatkan para mahasiswa

kuliah psikologi kesehatan di universitasnya.

Saat itu sang profesor mewajibkan sebagian dari para

mahasiswa tersebut untuk menuliskan lima hal yang

menjadikan mereka bersyukur setiap hari. Sedangkan

mahasiswa selebihnya diminta mencatat lima hal yang

menjadikan mereka berkeluh kesah. Tiga pekan kemudian,

mahasiswa yang bersyukur memberitahukan adanya

peningkatan dalam hal kesehatan jiwa-raga dan semakin

membaiknya hubungan kemasyarakatan dibandingkan rekan

mereka yang suka menggerutu.

Di tahun-tahun berikutnya, profesor Emmons melakukan

aneka penelitian yang melibatkan beragam kondisi manusia,

termasuk pasien penerima organ cangkok, orang dewasa yang

menderita penyakit otot-saraf dan murid kelas lima SD

yang sehat. Di semua kelompok manusia ini, hasilnya sama:

orang yang memiliki catatan harian tentang ungkapan rasa

syukurnya mengalami perbaikan kualitas hidupnya.

Dampak latihan bersyukur

Melalui latihan, perasaan bersyukur dapat dibiasakan

dalam diri seseorang. Pelatihan sengaja untuk menanamkan

rasa syukur ini ternyata membawa dampak positif dalam

beragam sisi kehidupan.

Dalam penelitian menggunakan metoda membandingkan,

ditemukan bahwa mereka yang menuliskan rasa syukurnya

setiap pekan mendapatkan manfaat jasmani-ruhani yang

lebih baik dibandingkan mereka yang terbiasa mencatat

peristiwa menjengkelkan dan kejadian yang biasa-biasa

saja. Di antara manfaat ini adalah olah raga yang lebih

teratur, lebih sedikit mengeluhkan gejala penyakit badan,

merasa hidupnya secara keseluruhan lebih baik, dan

berpengharapan lebih baik di minggu mendatang.

Manfaat lain sikap berterima kasih tampak pada

keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita. Dibandingkan

dengan orang-orang yang bersikap sebaliknya, mereka yang

senantiasa memiliki daftar ungkapan rasa syukur lebih

cenderung mengalami kemajuan dalam pencapaian cita-cita

mereka. Cita-cita ini dapat berupa prestasi akademis,

hubungan antar-sesama dan kondisi kesehatan.

Penelitian lain dilakukan dengan melatih pembiasaan sikap

bersyukur setiap hari pada diri sendiri. Kondisi positif

seperti: waspada, bersemangat, tabah, penuh perhatian,

dan daya hidup pada orang muda dewasa meningkat akibat

pembiasaan sikap bersyukur. Perbaikan kondisi sebaik ini

tidak dijumpai pada orang yang dilatih bersikap

menggerutu atau pada orang yang menganggap dirinya lebih

sejahtera dibanding orang lain.

Selain itu, mereka yang memiliki rasa syukur setiap hari

lebih memiliki jiwa sosial yang lebih baik dibandingkan

mereka yang suka berkeluh kesah dan suka menganggap orang

lain kurang beruntung. Golongan yang pertama tersebut

cenderung menolong seseorang yang memiliki masalah

pribadi, atau telah membantu dukungan semangat kepada

orang lain.

Pasien pun tak luput dari penelitian seputar sikap

bersyukur ini. Dengan melibatkan sejumlah orang dewasa

pengidap penyakit otot-saraf, pelatihan membiasakan sikap

bersyukur berdampak baik pada pasien tersebut. Di

antaranya adalah kualitas dan lama tidur yang lebih baik,

lebih optimis dalam menilai kehidupan, lebih eratnya

perasaan persahabatan dengan orang lain, serta suasana

hati tenteram yang lebih sering dibandingkan dengan

mereka yang tidak dilatih bersikap syukur.

Ketika syukur menjadi kebiasaan

Insan yang bersyukur menyatakan diri mereka merasakan

tingginya perasaan positif, kepuasan hidup, semangat

hidup, dan pengharapan baik di masa depan. Mereka juga

mengalami kemurungan dan tekanan batin dengan kadar

rendah.

Kalangan yang memiliki kebiasaan kuat dalam bersyukur

atau berterima kasih memiliki kemampuan menyelami jiwa

orang lain dan mengambil sudut pandang orang lain. Mereka

ditengarai lebih dermawan dan lebih ringan tangan oleh

orang-orang di jalinan persahabatan mereka.

Terdapat pula kaitan antara kerohanian seseorang dengan

sikap bersyukur. Kecenderungan bersyukur lebih banyak

dilakukan mereka yang secara teratur menghadiri acara

keagamaan dan terlibat dalam kegiatan keagamaan seperti

berdoa atau sembahyang dengan membaca bacaan relijius

berkali-kali. Kaum yang bersyukur lebih cenderung

mengakui keyakinan akan keterkaitan seluruh kehidupan,

serta rasa ikatan dan tanggung jawab terhadap orang lain.

Pribadi-pribadi yang bersyukur dilaporkan memiliki sifat

materialistis yang rendah. Mereka tidak begitu menaruh

perhatian penting pada hal-hal yang bersifat materi.

Mereka cenderung tidak menilai keberhasilan atau

keberuntungan diri mereka sendiri dan orang lain dari

jumlah harta benda yang mereka kumpulkan.

Dibandingkan dengan kaum yang kurang berterima kasih,

kalangan yang bersyukur cenderung bukan berwatak

pendengki terhadap kaum kaya, dan bersikap mudah

memberikan apa yang mereka punya kepada orang lain.

Nikmat bertambah

Profesor Emmons menuangkan hasil-hasil temuan ilmiahnya

itu dalam buku terkenalnya “Thanks! How the New Science

of Gratitude Can Make You Happier” (Terima kasih!

Bagaimana Ilmu Baru tentang Bersyukur Dapat Menjadikan

Anda Lebih Bahagia) yang terbit tahun lalu. Buku ini

memaparkan pula 10 kiat untuk menanamkan rasa syukur

sepanjang tahun demi mendapatkan nikmat karunia yang

bermanfaat dalam kehidupan.

Temuan ilmiah tentang syukur ini mengukuhkan risalah

ilahiah bahwa syukur adalah akhlak mulia yang mesti ada

dalam diri manusia. Sebab, syukur memicu bertambah nikmat

hidup seseorang:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya

jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat)

kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka

pasti azab-Ku sangat berat. (Al Quran, Ibrahim, 14:7).

[emotion/cr/www.hidayatullah.com]



Reblog this post [with Zemanta]

Tuesday, October 06, 2009

Syukur

Peace & Love to my dear friend Cyost…!!! :)))Image by Denis Collette...!!! via Flickr

Ucaplah Alhamdulillah
Syukur kita kepada Allah
Selawat ke atas Nabi
Muhammad ya Rasulullah
Tanda syukur itulah taat
Setiap tempat setiap waktu
Syukur itu dapat dilihat
Pada sikap dan tingkah laku
Marilah bersama kita bersyukur
Kepada Allah kita bersyukur
Syukur itu sifat mulia
Hindar dari tamak haloba
Rasa cukup apa yang ada
Hati tenag hidup sejahtera
Marilah amalkan rasa bersyukur
Hidup bahagia aman dan makmur
Syukur Alhamdulillah
Syukur itu banyak caranya
Taat beribadah tekun berusaha
Saling membantu berkasih sayang
Murah senyuman hulur sedekah
Marilah kita beramal bersama
Rasa bersyukur kita suburkan

From: http://www.allthelyrics.com/lyrics/raihan/syukur-lyrics-904036.html

AMALAN-AMALAN KETIKA QIAMULLAIL

Arabic Calligraphy for 'ṣallā llahu ʿalayhi wa...Image via Wikipedia

Mukaddimah

Fizikal, intelek, emosi dan rohani merupakan aspek utama dalam diri setiap insan. Fizikal dibina dengan mengamalkan gaya hidup sihat. Akal pula dibina dengan menuntut ilmu. Manakala emosi pula dibina dengan mendidik dan membentuk hati supaya tergolong dalam kriteria mahmudah dan dijauhkan daripada sifat mazmudah. Rohani pula dapat dibina dengan memperbanyakkan Ibadan ruhiyyah ikhlas semata-mata kerana Allah.

Oleh itu Qiamullail merupakan salah satu cara membina rohani yang mantap dan seterusnya menjadi penjana jati diri setiap mukmin. Usaha ini tentunya memerlukan azam, kekuatan, ketabahan dan pengorbanan kerana nafsu, iblis dan tenteranya sentiasa berusaha memenuhi ruang dan peluang yang ada.



Pengertian

Qiamullail ialah bangun pada waktu malam (menghidupkan malam) dengan beribadat kepada Allah seperti bersolat, membaca al-Quran dan berzikir semata-mata mengharap keredhaan Allah.

Sejarah Qiamullail

Pada awalnya qiamullail wajib bagi Rasulullah dan para sahabat. (Lihat surah al-Muzammil 1-10). Namun setelah setahun disyariatkan amalan itu menjadi sunat muakkad bagi setiap Amat Islam. Namur ia tetap wajib ke atas Nabi Muhammad S.A.W. (lihat surah al-Muzammil 20)

Hikmah Qiamullail

-Meningkatkan keimanan individu

-Meninggikan darjat di sisi Allah

-Dapat beribadah dengan lebih khusyuk

-Mendidik jiwa bersyukur dengan nikmat kesihatan dan nikmat waktu malam yang tenang

-Melatih diri menjadi insan bertakwa

-Melatih diri memperbanyakkan amalan sunat

-Mendidik jiwa melawan nafsu dan syaitan

-Menyedari bahawa manusia dicipta untuk beribadah

-Melatih diri mengharap keredhaan Allah

-Memberi ketenangan jiwa (emosi)

-Memberi kesihatan(fizikal)

-Menajamkan akal fikiran

-Meneguhkan kekuatan rohani

-Menambahkan rasa kekerdilan di sisi Allah dan bertawakkal kepada-Nya

-Melatih diri bersikap khauf(takut) dan roja’(berharap)kepada Allah

-Dan lain-lain lagi hikmah ganjaran Allah untuk hamba-Nya yang ikhlas dan istiqamah

Kelebihan Qiamullail

-Dimakbulkan doanya dan masin perkataan

-Tenang hati dan fikirannya

-Dimurahkan rezeki

-Dihormati masyarakat

-Dilindungi Allah daripada khianat manusia

-Jika dia pemimpin, dia akan disegani

-Dan banyak lagi (Perlu difahami bahawa segala kelebihan adalah nikmat Allah bergantung kepada rahmat Allah. Allah berhak mengurniakan apa sahaja yang dikehendakiNya).

Waktu-Waktu Qiamullail

Waktu untuk solat malam ialah selepas Isya’ sehingga sebelum masuk Subuh. Bagi solat Tahajjud, kita digalakkan untuk tidur dahulu walaupun seketika.

Waktu yang paling utama ialah sepertiga malam terakhir.



”Puasa yang lebih disukai oleh Allah ialah puasa Nabi Daud dan solat yang disukai oleh Allah ialah solat Nabi Daud. Baginda tidur pertengahan malam, bangun sepertiganya (solat) lalu tidur seperenamnya. Baginda berpuasa sehari dan berbuka sehari.”

H.R. Jamaah selain At-Tirmizi

Panduan Bangun Awal

-Makan malam awal (sebelum Maghrib) dan tidak makan makanan yang berta selepas waktu Isya’.

-Tidak bekerja terlalu penat pada waktu siang

-Elakkan diri daripada melakukan maksiat

-Berniat ikhlas mengharap keredhaan Allah

-Membaca tiga ayat terakhir surah al-Kahfi dan niatkan dalam hati agar dapat bangun pada waktu yang diniatkan

-Mematuhi adab-adab tidur

Adab-adab Qiamullail

-Berniat sebelum tidur untuk Qiamullail

”Barangsiapa yang tidur sedang dia berniat akan bangun untuk bersolat di malam hari, tetapi dia terus tertidur hingga pagi, ditulis baginya apa yang telah diniatkannya dan tidurnya itu merupakan rahmat Allah kepadanya.”


H.R. an-Nasai dan Ibn-Majah

Sanad Dahih dairpada Abu Darda’ R.A.

-Tidur mengikut adab-adab yang digariskan

-Berdoa, bersuci, bersugi, berwudu’ dan memakai pakaian bersih setelah bangun daripada tidur.

-Keluar dan memandang ke langit lalu berdoa(rujuk buku panduan Qiamullail) dan membaca sepuluh ayat terakhir surah Ali-Imran.


-Memulakan solat malam dengan solat dua rakaat yang ringan, selepas itu solatlah seberapa banyak yang disukai.

-Membangunkan dan mengajak ahli keluarga dan rakan-rakan turut serta berqiamullail.

”Apabila seseorang membangunkan isterinya di malam hari lalu kedua-duanya bersolat/bersolat dua rakaat bersama-sama, ditulislah baginya dalam golongan orang-orang yang mengingati Allah.”

H.R. Abu Daud

Sanad Sahih drpd Abu Hurairah R.A.

-Menghentikan solat dan tidur apabila mengantuk dan teruskan apabila hilang perasaan mengantuk.

-Beribadah sekadar yang mampu lalu dikekalkan (istiqamah) dan jangan ditinggal kecuali darurat.

-Muhasabah diri berkenaan amalan dan perjalanan hidup kita sepanjang hari.

Amalan-amalan sunat ketika Qiamullail

-Solat sunat Tahajjud

”dan bangunlah pada sebahagian dari waktu malam dan kerjakanlah solat tahajjud sebagai solat tambahan bagimu. Semoga tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari qiamat di tempat yang terpuji.”

Al-Isra’ 79

”Sebaik-baik solat selain daripada solat fardhu ialah solat malam”

H.R. Muslim

-Solat sunat tasbih, taubat, istikharah, hajat, mengqada’ solat fardhu, solat mutlak dan solat sunat yang lain.

-Solat witir

-Berzikir, bertasbih dan bertahmid

-Membaca al-Quran

-Dan amalan-amalan lain seperti muhasabah dan memikirkan keagungan dan kekuasaan Allah.

Penutup

Qiamullail merupakan sunnah Nabi, amalan para shiddiqin, orang-orang soleh dan golongan yang mengakui kehinaannya di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang dan sebaik-baik ganjaran, nikmat dan rezeki hanyalah Allah S.W.T.

Adakah kita tidak menyedari keutamaan mencontohi sunnah Rasulullah S.A.W? Adakah kita lupa kadar peratusan dosa dan maksiat yang tidak terhingga banyaknya dalam buku catatan di kiri dan kanan kita? Adakah amalan kita sudah mengatasi amalan para ’abid yang bermujahadah dengan ibadah malam mereka? Adakah kita lupa bahawa hanya amalan dan taqwa yang menjadi bekalan pada masa yang telah dijanjikan itu?... ... .

Sumber: http://syukur28.blogspot.com/2009/07/amalan-amalan-ketika-qiamullail.html

Reblog this post [with Zemanta]

Mukjizat Gerakan Sholat3

Check out this SlideShare Presentation:

A B C of Success

Check out this SlideShare Presentation: